Bendera kebangsaan Turki bersanding bendera kebangsaan Amerika Serikat (R) (Foto:Aliliance/AA/C. Ozdel)
Ankara - Kementerian Luar Negeri Turki memperingatkan warganya yang ingin bepergian ke Amerika Serikat, menyusul meningkatnya tindakan teror dan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Turki. Juga serangan teror dan tindak kekerasan di AS terpantau semakin meningkat.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa pusat kota dan kegiatan-kegiatan kebudayaan serta stasiun kereta, gedung publik, tempat ibadah, bahkan sekolah dapat berlanjut menjadi target serangan bersenjata dan bom serta serangan dalam bentuk penabrakan kendaraan ke keramaian.Kementerian juga menyebutkan serangan di kampus Universitas Ohio, Bandara Fort Lauderdale-Hollywood, Masjid Dar Al-Farooq di Minnesota, dan sebuah gereja di Texas serta serangan penabrakan kendaraan ke keramaian di New York dan Charlotsville.Baca juga :
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Juga yang terakhir serangan bom kereta bawah tanah New York baru-baru ini dalam merupakan contoh terorisme di AS atau aksi ekstrim kanan dan rasisme.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Baca juga :
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
“Dalam keadaan ini, sangat bermanfaat bagi warga yang akan bepergian ke AS untuk meninjau ulang rencana perjalanan mereka dan berhati-hati jika bepergian,” tulis pernyataan tersebut.Departemen Luar Negeri AS dalam perbaruan travel warning yang mereka rilis beberapa waktu lalu menempatkan Turki, Sudan, Rusia, Pakistan, Guatemala, dan Venezuela sebagai negara berisiko kategori ketiga dalam hal keamanan. (AA)
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Turki Travel Warning Amerika Serikat