Sabtu, 21/12/2024 19:04 WIB

Jet Emirat Arab "Nyelonong", Qatar Lapor PBB

Pemerintah Qatar mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) setelah jet tempur milik Uni Emirat Arab (UEA) malanggar wilayah udaranya.

Ilustrasi jet tempur Uni Emirat Arab

Doha - Pemerintah Qatar mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) setelah jet tempur milik Uni Emirat Arab (UEA) malanggar wilayah udaranya.

Dalam keterang surat yang diajukan kepada sekretaris jenderal PBB, delegasi Qatar mengatakan jet tempur UEA memasuki wilayah udara Qatar adalah pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Surat tersebut juga menyatakan bahwa pelanggaran tersebut melanggar hukum internasional dan terjadi dalam konteks tindakan tidak bertanggung jawab dan provokatif UEA terhadap Qatar.

Perwakilan Qatar ke PBB, Alia Ahmed bin Saif Al Thani, mengatakan bahwa pelanggaran tersebut pada 21 Desember tahun lalu berlangsung selama satu menit di ketinggian 33.000 kaki di atas zona ekonomi eksklusif Qatar.

Al Thani mengatakan bahwa Qatar akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan perbatasan, wilayah udara dan keamanan nasionalnya. Hal tetrsebut dilaukan  untuk mempertahankan hak kedaulatannya yang sah sesuai dengan undang-undang internasional jika pelanggaran tersebut diulang.

Peristiwa itu  terjadi di tengah blokade melawan Doha. Pada awal Juni, Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar karena menduh Doha mendukung terorisme dan berkulusi dengan Iran

Kuartet Arab mengancam akan memperluas embargo mereka ke Doha jika gagal menerima permintaan Arab Saudi. Ia mengancam akan menutup televisi Al Jazeera yang didanai Qatar. Meski begitu, Qatar membantah keras tuduhan tersebut.

KEYWORD :

Qatar Arab Saudi Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :