Pesawat Jet tempur C130
Jakarta - Prancis memperkenal pesawat tempur terbaru jenis C-130J Super Hercules pertamanya saat upacara di Orleans-Bricy Air Base.
Menteri angkatan bersenjata Prancis, Florence Parly dan pejabat lain dari Prancis, Amerika Serikat dan Lockheed Martin, pabrikan pesawat terbang tersebut, untuk menyaksikan penerbangan pertama dari dua pesawat C-130J, Selasa (16/01).
Secara keseluruhan, Prancis akan menerima empat pesawat Super Hercules. Dua pesawat pengangkut tempur C-130J-30 dan dua kilang udara KC-130J, yang akan digunakan untuk helikopter pada 2020 mendatang.
Kontrak kerja senilai 133,4 juta dollar dilakukan di pabrik perusahaan di Marietta, Ga France memesan pesawat tersebut pada bulan Februari 2016 lalu.
C-130J-30 adalah versi pesawat tempur militer C-130J yang membentang, menambahkan 15 kaki ke badan pesawat dan memberi lebih banyak ruang untuk muatan.
Pesawat ini mampu membawa muatan maksimum 44.000 poundsterling dengan jangkauan 2.417 mil dan kecepatan tertinggi 410 mph.
Perancis pertama kali menggunakan C-130H pada tahun 1987, dan C-130Js baru di negara itu akan diintegrasikan ke dalam armada Hercules yang ada sebagai bagian dari Wing Transportasi ke-62.
"Sebagai operator Hercules yang telah lama beroperasi, Prancis terus-menerus menunjukkan kepada dunia bahwa kualitas dan fleksibilitas yang tak tertandingi hanya ditemukan di C-130," George Shultz, wakil presiden dan general manager untuk Air Mobility & Maritime Missions di Lockheed Martin mengatakan di upacara.
"Armada Super Hercules Prancis yang baru memberikan peningkatan kemampuan, kecepatan dan kemampuan untuk memastikan awak Armée de l`Air terus memenuhi, serta melampaui persyaratan misi selama beberapa dekade yang akan datang."
Perancis adalah negara ke-17 yang menggunakan pesawat terbang C-130J, menurut Lockheed Martin.
KEYWORD :Pesawat C130J Hercules Prancis Jet Tempur