Sabtu, 23/11/2024 05:51 WIB

Lembaga Pengungsi PBB Cara Donor Baru untuk Palestina

Kampanye yang diberi nama `Martabat tak ternilai harganya` bertujuan menarik donor baru bagi pengungsi Palestina.

UNRWA adalah badan pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani pengungsi Palestina (Reuters.

Yerusalem - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, melakukan kampanye pendanaan internasional setelah Amerika Serikat memotong bantuan lembaga tersebut.

Kampanye yang diberi nama `Martabat tak ternilai harganya` itu bertujuan menarik donor baru untuk Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, UNRWA mengatakan, mereka dapat menghadapi kesulitan serius dalam menegakkan mandatnya dan melestarikan layanan utama seperti pendidikan dan perawatan kesehatan bagi para pengungsi Palestina dengan pengurangan kontribusi Amerika Seriakt secara dramatis untuk tahun 2018.

"Jutaan pengungsi Palestina menghadapi krisis kemanusiaan yang menghancurkan," tulis pernyataan tersebut sembari meminta masyarakat untuk menggunakan hashtag #DignityIsPriceless dan #FundUNRWA untuk mendukung kampanye tersebut, dilansir dari AA, Minggu (21/1)

Pada Selasa (16/1), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan, pihaknya menangguhkan bantuan sebesar USD65 juta atau setara dengan Rp865 juta ke Palestina. Jumlah kontribusi Amerika Serikat kepada UNRWA pada tahun 2017 mencapai di atas USD350 juta.

Pada 6 Desember, Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar Ameriak Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Keputusan sepihak tersebut memicu kecaman dan kritik dari negara-negara Arab dan Muslim.

Yerusalem masih menjadi poros konflik Israel-Palestina, karena Yerusalem Timur dicita-citakan sebagai ibu kota Palestina di masa mendatang.

 

KEYWORD :

UNRWA Israel Amerika Serikat Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :