Jum'at, 27/12/2024 06:45 WIB

Ini Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Infrastruktur

Maraknya kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur yang belakangan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, dari mulai kecerobohan, kelalaian bahkan sampai aspek pertanggungjawaban.

Sebuah mobil tertimpa beton saat longsor di Jalan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 5 Februari 2018 (Foto: Warta Kota)

Jakarta - Maraknya kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur yang belakangan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, dari mulai kecerobohan, kelalaian bahkan sampai aspek pertanggungjawaban.

Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur, Rendy  AffandiLamajido, ketika dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (8/2).

Meski perencanaannya sudah memperhitungkan segala aspek keselamatannya, kata Rendy, kecelakaan kerja tersebut bisa terjadi akibat kelalain dan pertanggungjawaban. "Biasa terjadi ada kecerobohan, kelalaian bahkan sampai pada aspek pertanggungjawaban," kata Rendy.

Menurutnya, aspek pertanggungjawaban atas pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat lemah, bahkan terkesan diabaikan. Aspek pertanggungjawaban yang dimaksud dari tiga pihak yakni pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR (owner), pengawas dan perencanaan (konsultan) dan pelaksana proyek (kontraktor).

"Mereka bertanggungjawab pada tiga hal utama  dalam membangun infrastruktur yakni harus aman dalam segala hal," katanya.

Diketahui, sejak 2017 terjadi sejumlah kasus crane jatuh, di antaranya crane rambu VMS di Kilometer 15 Jalan Tol Cikampek; crane proyek LRT Palembang yang menimpa dua rumah warga; crane proyek hotel di Solo, Jawa Tengah, yang juga menimpa rumah warga; serta tiang crane yang menimpa rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Terbaru, proyek jalur dwiganda (double-double track/DDT) Jatinegara dihebohkan melalui insiden jatuhnya crane pengangkut material hingga menewaskan empat pekerja pada Minggu 4 Februari 2018.

Selang sehari, underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ambruk karena tak kuasa menahan longsoran yang menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa dan menewaskan satu orang.

KEYWORD :

DPR Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :