Perusahaan Rabobank
Jakarta - Sebuah penyedia jasa keuangan berpusat Belanda, Rabobank mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi yang melibatkan pencucian uang kartel narkoba melalui cabang di California dan akan membayar denda sebesar 369 juta dolar (Rp4,96 triliun).
Kantor Kejaksaan AS di Distrik Selatan California mengatakan pejabat Rabobank berkonspirasi dengan beberapa mantan eksekutif untuk menipu Amerika Serikat dengan secara tidak sah menghalangi pemeriksaan operasi di seluruh California dan lokasi di Meksiko.
Bank tersebut mengakui bahwa program anti pencucian uangnya menglami kesalahan karena memungkinkan ratusan juta dolar uang tunai yang tidak dapat dilacak dari Meksiko untuk disimpan di cabang-cabangnya di Imperial County, California dan kemudian dipindahkan melalui transfer, cek dan transaksi tunai, ke berbagai tempat tanpa memberi tahu regulator federal sebagaimana dipersyaratkan oleh undang-undang.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Menurut Jaksa Umum, Rabobank mengakui bahwa transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh konsumen tertentu merupakan indikasi adanya perdagangan narkotika internasional, kejahatan terorganisir dan pencucian uang.
"Terlepas dari risiko ini, bank meminta bisnis dan individu melakukan transaksi ini, dan gagal memantau serta melakukan investigasi yang memadai terhadap transaksi yang mencurigakan ini."
Asisten Jaksa Agung John P. Cronan mengatakan pejabat Rabobank juga menghalangi upaya regulator federal untuk menyelidiki. "Ketika Rabobank mengetahui bahwa sejumlah besar transaksi nasabahnya menunjukkan adanya perdagangan narkotika internasional, kejahatan terorganisir, dan kegiatan pencucian uang, ia memilih untuk melihat ke arah lain dan untuk menutupi kekurangan dalam program anti pencucian uang," katanya.
Hukuman sebesar 369 juta dollar adalah hukuman finansial terbesar di Distrik Selatan California. Rabobank merupkan bank multinasional terbaru yang membayar denda untuk mencolel uang kartel narkoba.
Pada 2012 silam, HSBC setuju untuk membayar 1,9 miliar dolar setelah mengakui pencucian dana obat terlarang. Pada tahun 2010 silam, Wachovia membayar $ 160 juta untuk akta yang sama.
KEYWORD :Rabobank Amerika Belanda Pencucian Uang