Mobil pasukan anti terorisme Irak (Foto: AFP)
Kuwait – Pemerintah Kuwait akan mengalokasikan pinjaman sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp13,5 triliun dan investasi langsung senilai USD1 miliar atau Rp13,5 untuk negara tetangganya, Irak.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi donor internasional di Kuwait untuk rekonstruksi Irak setelah perang melawan kelompok teroris Islamic State Iraq and Syria (Daes, Red).
"Keamanan dan stabilitas Irak adalah bagian tidak terpisahkan dari keamanan dan stabilitas Kuwait," ujar Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, dikutip dari Anadolu, Kamis (15/2)
Proses Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Bermasalah, KPK: Kapal Tak Sesuai Spesifikasi
"Krisis dan tantangan yang dihadapi dunia saat ini mengharuskan masyarakat internasional bekerja bersama-sama di semua tingkat," tambahnya.
Sekitar 2.300 perusahaan dari 70 negara ikut serta dalam konferensi yang dimulai sejak Senin (12/2) tersebut.
Setelah tiga tahun berperang melawan ISIS, Irak berupaya untuk mengamankan investasi senilai USD100 miliar atau sekitar Rp1,4Kuadriliun untuk membangun kembali infrastrukturnya.
Di bawah kepemimpinan mantan diktator Saddam Hussein, Irak menginvasi kota kaya minyak Kuwait pada 1990, sebelum akhirnya dipaksa untuk menarik diri oleh pasukan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat. Saddam kemudian digulingkan oleh invasi Amerika Serikat pada 2003.
Irak Kuwait ISIS Saddam Hussein