Kamis, 26/12/2024 22:15 WIB

Ketua DPR Kutuk Kekerasan Terhadap KH Hakam Mubarok, Polisi Harus Gerak Cepat

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa KH Hakam Mubarok, pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Pacitan, Lamongan, Jawa Timur.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo

Jakarta - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa KH Hakam Mubarok, pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Pacitan, Lamongan, Jawa Timur.

Bamsoet menegaskan tindakan kekerasan terlebih terhadap pemuka agama tidak pernah dibenarkan dalam hukum ataupun ajaran agama manapun.

"Saya mengutuk keras tindakan kekerasan yang masih terjadi kepada para pemuka agama di Indonesia. Apapun alasannya, tidak boleh lagi terjadi kekerasan serupa,” tegas Bamsoet, dalam pesan singkatnya, Jakarta, Senin (19/2).

Untuk itu, Bamsoet meminta, agar aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengusut tuntas kekerasan kepada ulama, sehingga tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kejadian tersebut.

"Kepolisian harus segera dan serius mengusut tuntas kasus tersebut serta membongkar motif dan latar belakang penyerangan terhadap para pemuka agama. Jika polisi tidak bergerak cepat, saya khawatir akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat kita sehinga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu," kata Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet berharap masyarakat tidak terprovokasi atas tindakan ini. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap upaya mengadu domba ummat.

“Tidak ada dasar agama maupun budaya yang mendidik kita melakukan tindakan kekerasan. Saya harap masyarakat tidak terprovokasi, apalagi mengaitkan ini dengan isu SARA,” harap Bamsoet.

Bamsoet juga meminta pemerintah untuk tidak memberikan ruang atau kesempatan bagi siapapun untuk melakukan kekerasan.

“Saya tegaskan, negara tidak boleh memberikan ruang toleransi bagi para pelaku tindakan kekerasan. Apalagi hingga mengganggu kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat,” pungkas Bamsoet.

KEYWORD :

Ketua DPR Bambang Soesatyo Kekerasan kepada Ulama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :