Tentara Myanmar
Ankara – Amnesty Internasional dalam laporannya berjudul "Membangun Kembali Negara Bagian Rakhine merilis bahwa tentara Myanmar telah menghancurkan dan membangun kembali, kemudian memiliterisasi desa-desa Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Laporan berdasarkan gambar satelit, pernyataan saksi mata dan organisasi-organisasi HAM tersebut menyatakan, tentara meratakan desa-desa Rohingya dengan buldoser sejak Januari lalu, untuk mendirikan bangunan-bangunan baru di sana.Laporan yang memuat gambar bagaimana desa-desa tersebut dihancurkan dan dibangun kembali itu juga menunjukkan bahwa selain fasilitas-fasilitas sipil baru untuk warga Rohingya yang akan kembali ke sana, desa-desa tersebut juga dimilterasi secara menakutkan dengan jalan dan fasilitas untuk tentara.Direktur Penanggulangan Krisis Amnesty Internasional Tirana Hassan mengatakan, militerisasi "menakutkan" ini telah menghapus bukti kejahatan terhadap Rohingya. “Basis-basis baru didirikan oleh pasukan keamanan yang sama dengan yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Rohingya,” kata dia.Myanmar Kekerasan Muslim Islam