Sabtu, 21/12/2024 20:52 WIB

Perlu Komitmen Bersama Turunkan Prevalensi Stunting di Indonesia

Stunting Summit menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk mencanangkan intervensi penurunan stunting.

Stunting Summit bertajuk "Bersama Cegah Stunting" hari ini (28/3) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan komitmen dan kapasitas daerah serta para pemangku kepentingan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengadakan acara Stunting Summit bertajuk "Bersama Cegah Stunting" hari ini (28/3) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan apabila terus dibiarkan stunting dapat merugikan ekonomi Indonesia. "Stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Jika PDB negara kita Rp. 13.000 triliun pada 2017, maka diperkirakan potensi kerugian akibat stunting dapat mencapai Rp 300 triliun per tahun," jelasnya.

Berdasar fakta tersebut, Bambang mengajak para kepala daerah didukung pemangku kepentingan pembangunan lainnya untuk berinvestasi dalam menurubkan angka stunting karena berpotensi dapat mencapai keuntungan 48 kali lipat. "Saya berharap kita dapat menggalang komitmen kepala daerah serta meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan agar dapat menurunkan prevalensi stunting di Indonesia," ucapnya.

Stunting Summit yang dihadiri 33 bupati lokasi Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) ini untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia dalam rangka mendorongnya percepatan penurunan stunting di Indonesia. "Pemerintah fokus melakukan intervensi penurunan sunting di 100 kabupaten/kota pada tahun 2018," tambahnya.

Dalam Stunting Summit juga sebagai forum bertukar pengalaman bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang memiliki cerita sukses dan praktik baik dalam upaya penurunan stunting di daerah. Praktik baik dari kabupaten dipaparkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, dari dunia usaha diwakili oleh SUN Busibess Network Indonesia, dari organisasi masyarakat diwakili Ketua PP Fatayat NU dan NA Muhammadiyah, dan dari mitra pembangunan disampaikan oleh UNICEF.

Praktik baik tersebut, lanjut Bambang, dapat dijadikan pembelajaran baik untuk diadopsi atau direplikasi di daerah lainnya. Upaya penurunan stunting dapat disinkronkan dengan kegiatan daerah. Di acara ini nantinya juga akan dilakukan penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah.

KEYWORD :

Menteri PPN Bappenas UNICEF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :