Kamis, 26/12/2024 22:43 WIB

270 Ribu Warga Papua Nugini Kelaparan Setelah Gempa

Lembaga PBB mengatakan Senin, menerbangkan 80 metrik ton biskuit padat nutrisi ke pulau Pasifik,

Masyarakat Papua Nugini

Jakarta - Lebih dari satu bulan setelah gempa berkekuatan 7,5 menewaskan lebih dari 160 orang di Papua Nugini, Program Pangan Dunia mengatakan sekitar 270.000 orang masih membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Lembaga PBB mengatakan Senin, menerbangkan 80 metrik ton biskuit padat nutrisi ke pulau Pasifik, namun hanya cukup untuk memberi makan sekitar 60.000 orang. Sementara warga lainnya masih banyak yang tidak menerima.

Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri utama Uni Emirat Arab, menyediakan pesawat untuk pengiriman makanan.

"Lebih dari 60 persen dari transportasi berasal dari Dubai. Ini menjadikan pusat kemanusiaan terbesar WFP Dubai di dunia, berkat fasilitas logistik yang sangat baik dan dukungan Pemerintah yang berkelanjutan," kata Stefano.

Peveri, kepala UNHRD di Dubai. Sebelum gempa bumi melanda 26 Februari, Papua Nugini sudah mengalami kelangkaan makanan. Sekitar 60.000 orang kesulitan dalam mencari pangan.

"Gempa bumi dan gempa susulannya telah berdampak lebih lanjut pada orang-orang di daerah yang paling rentan di negara itu, menghancurkan tanaman akar dan kebun sayur; sumber makanan utama di daerah yang terkena dampak,"katanya.

KEYWORD :

Papua Nugini Kelaparan Gempa Bumi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :