Minggu, 22/12/2024 11:58 WIB

Golkar: Visi Besar Jokowi Bangun Kemaritiman Harus Didukung

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan sudah saatnya pemerintah membangun pusat-pusat unggulan kelautan di seluruh pelosok tanah air.

Seminar Fraksi Partai Golkar soal Poros Kemaritiman

Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan sudah saatnya pemerintah membangun pusat-pusat unggulan kelautan di seluruh pelosok tanah air. Hal tersebut harus dilakukan agar cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia bisa segera terwujud.

“Cita-cita Presiden Jokowi membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia harus kita dukung penuh. Indonesia harus menjadi negara maritim yang maju, kuat, mandiri serta berperan dalam menjaga perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan amanat konstitusi kita,” kata Bamsoet dalam Seminar ‘Konsepsi Strategis Pengembangan Potensi Maritim Nasional dalam Mewujudkan Cita-cita Poros Maritim Dunia Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia’ di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Jakarta, Kamis (12/4).

Hadir sebagai pembicara seminar itu antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Idrus Marham serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu hadir juga para nahkoda senior Indonesia, assosiasi perkapalan, brokership, siswa-siswi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan dan lainnya.

Seminar nasional dimoderatori oleh politisi Senior Partai Golkar yang Ketua Ikatan Nahkoda Niaga Indonesia (INNI) Anton Sihombing. Seminar nasional ini merupakan kerjasama Fraksi Partai Golkar DPR RI dan INNI.

Bamsoet menjelaskan, Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa kepulauan atau bangsa maritim. Sebab, lebih dari dua pertiga wilayah negara Indonesia terdiri dari laut. Potensi sumber daya laut Indonesia juga sangat besar, yakni mencapai Rp 17 ribu triliun per tahun.

“Di laut ada cadangan minyak dan gas yang besar, potensi kekayaan ikan yang luar biasa, pariwisata laut yang mempesona, bahkan ombak dan gelombang dapat dijadikan sumber energi listrik yang sangat potensial. Kekayaan sumber daya laut yang besar itu harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” kata Bamsoet.

Karenanya, lanjut Bamsoet, diperlukan terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, serta teknologi di bidang kelautan.

"Teknologi kemaritiman harus diperkuat. Riset, pendidikan dan pengembangan di bidang kelautan harus dikembangkan. Industri di bidang kemaritiman, perkapalan dan pelayaran harus pula dikembangkan secara maksimal,” tuturnya.

Ketua Ikatan Nahkoda Indonesia Anton Sihombing mengatakan, seminar nasional kemaritiman ini diharapkan mampu mewujudkan konsepsi kemaritiman Indonesia sebagaimana visi Presiden Jokowi.

“Seminar Kemaritiman ini diharapkan mampu menghasilkan konsepsi strategis dalam pengembangan potensi nasional kemaritiman Indonesia,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini memberikan apresiasi besar kepada Presiden Joko Widodo yang menjadikan laut sebagai halaman depan dalam pembangunan nasional. Presiden Jokowi dinilai mempunyai visi besar di bidang kemaritiman dengan meletakkan dasar-dasar pembangunan kelautan yang kuat, terutama dengan program tol laut.

“Selama berpuluh-puluh tahun, konsep dan pelaksanaan pembangunan nasional Indonesia tidak mengarah ke laut. Kita patut bersyukur saat ini memiliki Presiden yang memiliki visi besar di bidang kemaritiman,” tutur tandas ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) itu.

KEYWORD :

Fraksi Golkar Anton Sihombing Poros Kemaritiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :