Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Rusia, Lyudmila Georgievna, Jumat (13/4)
Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyambut hangat kedatangan Duta Besar (Dubes) Rusia Lyudmila Georgievna ke MPR, Jumat (13/4). Bagi Zulkifli, Rusia yang waktu itu masih Uni Soviet adalah sahabat dekat sejak era Bung Karno.
"Kita menghormati kedaulatan Rusia seperti halnya Bung Karno menghormati Uni Soviet waktu itu. Hubungan kita erat, dekat dan saling menguatkan," kata Zulkifli.
Mengiyakan pernyataan Zulkfili, Lyudmila mengungkapkan bahwa Presiden Soekarno pernah berkunjung ke Rusia pada 1964.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Kepada Ketua MPR Lyudmila mengatakan, antara Rusia dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Salah satunya adalah sikap pemerintah yang sama-sama menghargai semua pemeluk agama.
"Di Rusia, umat Islam sangat dilindungi dan diberi kebebasan untuk melaksanakan ibadah dengan baik. Seperti di Indonesia," ungkapnya.
Dalam kunjungan pertamanya ke MPR tersebut Lyudmila meminta bantuan Ketua MPR untuk membantu mempererat hubungan kedua negara. Ia juga mengundang, Zulkifli untuk berkunjung ke Rusia dan mengadiri pertemuan parlemen di sana pada Juni mendatang.
Zulkifli menyambut baik keinginan Rusia untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
"Rusia adalah sahabat yang sangat baik bagi Indonesia," ujarnya.
KEYWORD :Warta MPR Zulkifli Hasan Rusia Bung Karno