Telkom Indonesia
Jakarta - Anggota Komisi 1 DPR RI, Dave Laksono mengatakan, PT Telkom tak henti-hentinya dilanda masalah. Mulai dari saham yang terus anjlok sejak Oktober tahun lalu hingga dilaporkannya perusahaan pelat merah ini ke Ombudsman RI pada beberapa waktu lalu terkait dugaan maladministrasi matinya satelit Telkom 1 pada Agustus 2017.
Menurut Dave, hal ini dipandang sebagai bobroknya kinerja manajemen Telkom. "Jelas lah (kinerja manajemen Telkom buruk), orang sampai ribuan ATM mati," kata Dave, politisi Golkar dalam keterangan pers, kepada jurnas.com, Jum`at (20/4) malam.Menurutnya, masyarakat jelas dirugikan akibat matinya satelit Telkom 1 yang rusak tahun lalu lantaran berimbas pada matinya ribuan mesin ATM milik sejumlah bank di Indonesia.Satelit Telkom 1 sejatinya memiliki masa bakti hingga 2014 saja. Namun, PT Telkom justru memperpanjang pengunaan satelit ini hingga 2019. "Dan kalau masyarakat dirugikan, berarti harus ada pertanggungjawaban," tegas anggota Komisi I DPR ini.Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Selain masalah satelit Telkom 1, terus merosotnya harga saham PT Telkom dalam bursa saham pun menjadi sorotan yang lain. "Ini harus ditelusuri juga, ini wilayah RUPS," ujar Dave.Dua masalah ini, lanjutnya, tidak dianggap remeh begitu saja. Dave menilai, harus ada perbaikan yang menyeluruh di dalam internal Telkom, termasuk kemungkinan untuk mengganti Direktur Utamanya Alex Sinaga. "(Mengganti Dirut Telkom) Itu pertanggungjawaban tertinggi, tapi harus ditelusuri kesalahannya di mana saja," jelas Dave.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Telkom DPR Dave Laksono