Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (F-Gerindra) posisi kedua dari kiri melihat Teh, Kopi, dan Coklat Produk Petani Indonesia, di Gedung DPR
Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berencana melaksanakan kebijakan impor dosen. Melihat hal ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengingatkan, kebijakan ini harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. Menurutnya, kebijakan mengimpor dosen ini seperti dua sisi mata pisau.
“Satu sisi, mungkin kita mau menjiplak bagaimana pergururan tinggi dan dosen-dosen luar negeri yang memiliki kompetensi penelitian yang baik, dan mau diadopsi di Indonesia. Tetapi di sisi lain, mereka masuk harus ada aturan main. Jangan mereka masuk tidak menghargai bagaimana negara besar seperti Indonesia, dalam kaitan pentingnya NKRI,” kata Sutan di sela-sela acara Festival dan Diskusi Teh, Kopi, dan Coklat Produk Petani Indonesia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).Hal yang dimaksud Sutan adalah adanya kekhawatiran jika dosen-dosen asing itu memanfaatkan momentum selama mengajar di Indonesia untuk menciptakan Indonesia tidak memiliki jati diri yang sebenarnya. Termasuk adanya kekhawatiran jika dosen itu melakukan penelitian di Indonesia, tapi justru hasilnya dibawa ke negara asalnya atau negara lain. Menurutnya, hal itu sudah pernah terjadi di Aceh.Warta DPR Komisi X DPR