Ilustrasi ujian SBMPTN
Jakarta – Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Dr. Ravik Karsidi mengatakan, hari ini (8/5) ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan secara serentak di 42 panitia lokal (panlok), yang terdiri dari 85 perguruan tinggi negeri (PTN).
Dari total 860.001 peserta, 833.820 peserta akan mengikuti ujian tulis berbasis cetak (UTBC). Sedangkan 26.181 lainnya mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
“25.181 peserta menggunakan desktop/PC dan 1.000 peserta menggunakan tablet atau ponsel pintar,” terang Ravik dalam siaran pers pada Selasa (8/5) di Jakarta.
Ravik menerangkan, ujian SBMPTN terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek). Kelompok ini diikuti oleh 341.290 peserta.
Kedua, kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum). Kelompok ini terdiri dari 359.140 peserta.
“Dan ketiga, kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum dengan jumlah 159.571 peserta,” ujar Ravik.
Berdasarkan data yang diterima panitia pusat, pada SBMPTN 2018 peserta terbanyak berada di Panlok 30 Jakarta dengan jumlah 74.927 peserta. Sedangkan empat panlok terbesar lainnya secara berturut-turut diisi oleh Panlok 14 Medan (63.357 peserta), Panlok 50 Surabaya (60.727 peserta), Panlok 34 Bandung (56.069 peserta), dan Panlok 82 Makasar (51.800 peserta).
Adapun lima PTN yang paling diminati pada SBMPTN 2018 yaitu Universitas Indonesia (52.591 peserta), Universitas Gadjah Mada (46.095 peserta), Universitas Padjadjaran (44.138 peserta), Universitas Brawijaya (36.468 peserta), Universitas Hasanuddin (35.253 peserta).
KEYWORD :Pendidikan SBMPTN Ujian Tulis
