Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)
Eropa - Uni Eropa memperpanjang sanksi ekonomi Rusia hingga 31 Januari 2019 mendatang.Kebijakan itu menargetkan sektor keuangan, energi dan pertahanan, dan bidang barang-barang multiguna.
"Sanksi awalnya dimulai pada 31 Juli 2014 selama satu tahun sebagai tanggapan atas tindakan Rusia yang mendestabilisasi situasi di Ukraina dan diperkuat pada September 2014," kata Dewan Eropa pada sebuah pernyataan resmi, Kamis (5/7).
Dewan mencatat bahwa keputusan itu termasuk membatasi akses ke pasar modal primer dan sekunder Uni Eropa untuk lima lembaga keuangan besar milik negara Rusia, dan anak-anak perusahaan milik mayoritas yang didirikan di luar blok, bersama dengan tiga perusahaan energi utama Rusia dan tiga perusahaan pertahanan.
Langkah-langkah tersebut terdiri dari memberlakukan larangan ekspor dan impor perdagangan senjata, menetapkan larangan ekspor untuk barang-barang multiguna untuk penggunaan militer atau penggunaan alat militer oleh konsumen sesaat di Rusia.
Dewan mengatakan langkah-langkah itu juga mencakup pembatasan akses Rusia ke teknologi dan layanan sensitif tertentu yang dapat digunakan untuk produksi dan eksplorasi minyak.
Ukraina telah didera konflik sejak Maret 2014 setelah aneksasi Rusia Crimea setelah pemungutan suara yang tidak resmi.
"Durasi sanksi itu terkait dengan implementasi keseluruhan perjanjian Minsk oleh Dewan Eropa pada 19 Maret 2015, yang diperkirakan akan berlangsung pada 31 Desember 2015. Karena ini tidak terjadi, maka sanksi tetap berada di tempat sebelumnya," sebut pernyataan itu. (aa)
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Uni Eropa Rusia ekonomi