Tentara Filipina (foto: The Guardian)
Filipina – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan bantuan keamanan sebesar USD300 juta atau terbesar untuk Filipina di kawasan Indo-Pasifik.
"Kami menyediakan hampir USD300 juta dalam bentuk bantuan keamanan. Sejauh yang saya ketahui, Filipina adalah negara penerima dalam jumlah yang terbesar. Sekitar USD60 juta dari USD300 juta itu disalurkan ke Filipina," kata Deputi Asisten Sekretaris AS Walter Douglas dari Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik, pada Rabu, dilansir dari Anadolu Kamis (30/8).
"Ini merupakan bentuk pengakuan kemitraan jangka panjang antara kami dengan Filipina di bidang keamanan. Kami memandangnya sebagai prioritas untuk membantu Filipina," jelasnya.
Douglas, yang berada di Manila untuk kunjungan resmi, menekankan bahwa pemerintah AS mengakui pentingnya kemitraan dengan Filipina sejak pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong Strategi Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka.
Menurut Douglas, selain sebagai "teman dekat dan sekutu" Washington, Manila adalah anggota kuat dari Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Ia mengatakan strategi Indo-Pasifik bertujuan menciptakan lingkungan ekonomi berdasarkan keterbukaan, transparansi, dan aturan yang baik di mana setiap negara dapat berpartisipasi, termasuk Tiongkok.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dua arah antara AS dan kawasan Indo-Pasifik, yang totalnya sekitar USD1,4 triliun per tahun, dengan memastikan adanya lingkungan yang bebas, adil, dan timbal balik.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Filipina Amerika Serikat