Salah satu penggunaan kondom untuk pembuatan anggur di Kuba
Jakarta - Mendengar kata Kondom, semua orang pasti berpikir alat kontrasepsi yang digunakan pria untuk berhubungan intim. Tapi sarana itu berbeda penggunaannya untuk masyarakat Kuba.
Negeri komunis itu bisa merangkai menjadi apapun si Kondom itu. Bisa untuk memancing, pembuatan minuman anggur, memperbaiki kebocoran. Dan satu lagi, bisa juga buat mengikat rambut agar tidak berantakan. Jadi jangan kaget kalau melihat kondom berceceran kegunaannya yang serba ada di negeri "Fidel Castro" itu. Orang jadi harus berpikir kreatif sejak dijatuhkan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat yang berlangsung puluhan tahun. Perekonomian negara itu, kerap susah untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan warganya. Sekalinya ada, makanya harganya mahal. Dilansir Voa, barang-barang impor dijual dengan harga sangat mahal oleh negara atau di pasar gelap hingga tidak akan mampu dibeli oleh warga Kuba yang rata-rata berpenghasilan hanya $30 atau sekitar 445 ribu rupiah per bulannya.Baca juga :
DPR Minta Pemerintah Segera Merevisi PP 28/2024
Kebanyakan, kondom yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor dari Asia, cukup mudah ditemui dan pasokan cukup memadai. Pasalnya, harga kondom juga murah karena ada subsidi pemerintah. Satu kotak yang berisi 3 kondom dijual seharga 1 peso Kuba (sekitar $4).Bagi orang Kuba, kondom dianggap kuat dan lentur sehingga bisa digunakan untuk berbagai hal selain fungsinya. “Kami tidak mungkin membiarkan pelanggan kami kesal karena kami tidak dapat melakukan sesuatu," ujar Hernandez.DPR Minta Pemerintah Segera Merevisi PP 28/2024
Baca juga :
Pemerintah Diminta Sosialisasikan Tujuan dan Mekanisme Kebijakan Alat Kontrasepsi Pelajar
Pemerintah Diminta Sosialisasikan Tujuan dan Mekanisme Kebijakan Alat Kontrasepsi Pelajar
Kondom Alat Kontrasepsi Kuba