Kamis, 26/12/2024 23:55 WIB

BMW Tutup Pabrik di Inggris

Perusahaa pembuat mobil mewah Jerman BMW mengatakan akan menutup pabrik di Inggris untuk meminimalkan potensi gangguan jika tidak ada kesepakatan Brexit tercapai.

Ilustrasi BMW dan Mercedes

Jakarta - Perusahaa pembuat mobil mewah Jerman BMW mengatakan akan menutup pabrik di Inggris untuk meminimalkan potensi gangguan jika tidak ada kesepakatan Brexit tercapai.

"Meskipun kami yakin skenario terburuk ini adalah hasil yang tidak mungkin, kami harus merencanakannya," kata juru bicara BMW dilansir UPI.

"Kami tetap berkomitmen untuk operasi kami di Inggris, yang merupakan satu-satunya negara di dunia di mana kami memproduksi untuk ketiga merek otomotif kami," tambahnya.

Dalam laporan Cato Institute menemukan bahwa pendukung Brexit mengusulkan kesepakatan perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Inggris.

laporan tersebut juga menyerukan perjanjian perdagangan bebas yang akan melonggarkan kontrol pemerintah terhadap modal dan menjadi model untuk transaksi masa depan pasca-Brexit sebagai lebih liberal daripada FTA di belahan dunia lainnya.

Ini akan membuka Layanan Kesehatan Nasional untuk persaingan asing dan membatasi peraturan konsumen dan lingkungan.

Proposal itu juga akan menghapus tarif dan menghilangkan prinsip kehati-hatian yang telah di pusat regulasi Uni Eropa pada makanan rekayasa genetik, klorin dicuci ayam, hormon dalam daging, dan pestisida serta bahan kimia dalam kosmetik.

KEYWORD :

BMW Inggris Brexit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :