Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)
Riyadh - Amnesty Iternasional mengungkapkan, aktivis Saudi, termasuk perempuan yang ditahan kerajaan tahun ini mengalami pelecehan seksual dan penyiksaan selama diintrogasi.
Sejak Mei, kerajaan Saudi menahan setidaknya 10 wanita dan tujuh pria karena dianggap organisai mereka berbentuk jaringan yang dapat mengancam keamana Negeri Petro Dolar tersebut.
Aktivis terkemuka yang ditahan adalah Loujain al-Hathloul, Eman al Nafjan dan Aziza al-Yousef, yang mengkampanyekan hak perempuan mengemudi, sebelum akhirnya larangan tersebut dicabut pada Juni.
Misi PBB Prihatin atas Mobilisasi Pasukan Bersenjata di Libya yang Timbulkan Kekhawatiran
Lebih lanjut dijelaskan, setidaknya satu aktivis dibuat tergantung dari langit-langit dan seorang wanita lain yang ditahan dilecehkan secara seksual oleh interogator yang mengenakan masker wajah.
Pemberitaan Reda, Pemerintah Venezuela Perketat Kendali dengan Mengukuhkan Dukungan Bagi Partai Berkuasa
Banyak dari mereka yang ditangkap dituduh merusak keamanan dan membantu musuh negara. Beberapa dari mereka kemudian dibebaskan, tetap bebera yang masih ditahan termasuk Al-Yousef, seorang profesor di Universitas Raja Saud Riyadh.
Aktivis Saudi Pelecehan Seksual Amnesty Internasional