| Rabu, 28/11/2018 20:23 WIB
Mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman (Foto: IRNA)
Argentina - Anggota KTT G20 yang akan menghadiri pertemuan di Argentina diperkirakan akan menolak berjabat tangan dengan pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, sebagai protes pembunuhan Khashoggi.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (28/11), Putra Mahkota
Arab Saudi, sudah tiba di Buenos Aires menjelang KTT G20. Sebelumnya, pria 33 tahun itu kunjungan ke tetangga Arabnya yang disebut-sebut pelarian atas kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Senin sebelumnya, Human Rights Watch meminta agar anggota yang menghadiri KTT G20 di Argentina menggunakan momen tersebut untuk memintan pengakuan putra mahkota atas kasus pembunuhan Khashoggi dan mengakhiri kejahatan di Yaman.
Pembunuhan Khashoggi, yang merupakan kritikus putra mahkota, di konsulat Riyadh di Istanbul enam minggu lalu, membuat hubungan
Arab Saudi dengan Barat kurang harmonis dan merusak citra Pangeran Muhammad sendiri di luar negeri.
Pangeran Mohammed tiba di Buenos Aires, setelah melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab, Mesir dan terakhir Tunisia, diaman ia disambut ratusan demonstran atas kasus pembunuhan Khashoggi.
Negara-negara Barat juga menyerukan untuk mengakhiri kampanye militer yang dipimpin Saudi di negara tetangga Yaman, yang diluncurkan Pangeran Mohammed, ketika krisis kemanusiaan di sana memburuk.
Sekedar diketahui, KTT, yang berlangsung selama dua hari mulai Jumat depan, akan membahas isu perdagangan, pertumbuhan, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu penting global lainnya.
Di sela-sela KTT, Erdogan juga diharapkan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain dan perwakilan organisasi internasional.
Dibentuk pada tahun 1999, kelompok G20 terdiri dari 19 negara termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia,
Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan , Turki, Inggris, dan AS.
KEYWORD :
Kasus Korupsi Arab Saudi KKT G20