Direktur Baznas, Arifin Purwakananta menanggapi pertanyaan para awak media dalam acara penyerahan bantuan Kimia Farma untuk korban gempa dan Tsunami Sulteng, Rabu (12/12) di Jakarta (
Jakarta - Perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia, PT. Kimia Farma bekerjasama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran donasi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sebesar Rp150 juta. Acara penyerahan simbolis diselenggarakan di Kantor Pusat Kimia Farma, Jl. Veteran, Gambir, Jakarta Pusat. Rabu, (12/12).
Direktur Umum dan Human Capital Arief Pramuhanto, mengatakan, masyarakat terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu, hingga kini masih belum dapat pulih kehidupannya. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT. Kimia Farma terhadap saudara-saudara di Sulawesi Tengah yang masih membutuhkan pertolongan.
"PT Kimia Farma memiliki komitmen kuat untuk membantu saudara-saudara kita yang hidup dalam kesulitan, termasuk para korban bencana di Sulawesi Tengah. Dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan ini melalui Baznas yang telah memiliki banyak program di sana, mudah-mudahan mampu meringankan beban mereka,” ujar Arief.
Kukuhkan Pengangkatan Capres, Biden Puji Harris sebagai Harapan Terbaik Lestarikan Demokrasi AS
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Kimia Farma untuk meringankan beban para korban, khususnya persoalan kesehatan. Kami harus pastikan saudara-saudara kita sehat sehingga bisa kembali beraktivitas dengan semangat," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, bantuan kemanusiaan sebesar Rp150 juta ini diwujudkan dengan satu unit kontainer untuk ruang pelayanan kesehatan serta bantuan obat-obatan yang dipusatkan di Klinik Darurat Baznas di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Baznas berterima kasih kepada PT. Kimia Farma atas kepercayaanya menyalurkan donasi kemanusiaan melalui Baznas. Bentuk pelayanan kesehatan ini penting, melihat banyak sekali warga yang mengalami luka-luka akibat gempa dan tsunami, tentu pelayanan kesehatan ini masih terus dibutuhkan masyarakat di Sulawesi Tengah," katanya.
Badan Amil Zakat Nasional Gempa Sulteng