Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)
Brussels – Para pemimpin Uni Eropa menolak permintaan Perdana Menteri Inggris Theresa May, untuk membantunya merayu parlemen Inggris terkait kesepakatan Brexit. Uni Eropa juga menyiratkan adanya rencana darurat, bila kesepakatan tersebut gagal.
Kamis (13/12) kemarin, May datang ke KTT Brussels, selang sehari setelah memenangkan voting mosi tidak percaya dari parlemennya sendiri.
Dia mencoba meyakinkan 27 pemimpin Uni Eropa bahwa Brexit akan tetap berjalan, jika ia dibantu meyakinkan House of Commons, Dewan Parlemen Inggris bulan depan, atas Klausul Backstop tentang perbatasan Irlandia.
“Pemimpin Eropa harus mengubah persepsi (parlemen) bahwa backstop bisa menjadi perangkap, di mana Inggris tidak dapat melarikan diri, sampai ada kesepakatan,” ujar May.
“Dengan jaminan yang tepat, kesepakatan ini dapat diloloskan. Sesungguhnya ini adalah satu-satunya kesepakatan yang mampu melewati parlemen saya,” imbuhnya.
Eks Winger Dukung Ronaldo Kembali ke MU
Dilansir dari AFP, pertemuan itu diwarnai ketegangan. Kanselir Jerman Angela Merkel dan pemimpin Uni Eropa lainnya beberapa kali mengintrupsi May untuk mengetahui rencananya.
“Teman-teman di Inggris, kami perlu mengatakan apa yang mereka inginkan, dari pada meminta apa yang kami inginkan,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker kepada awak media, pada Jumat (14/12).
Dia menambahkan, “Theresa May telah memimpin pertarungan yang berani, namun sayangnya kami tidak melihat hasil.”
KEYWORD :Kesepakatan Brexit Theresa May Uni Eropa