Letusan gunung anak krakatau
Jakarta - Gunung berapi Anak Krakatau telah menyusut secara signifikan sejak letusan memicu tsunami minggu lalu yang menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ribuan lainnya.
Gunung berapi telah kehilangan sekitar dua pertiga dari ketinggian sejak meletus 22 Desember yang memicu tsunami.
Dikutip UPI pada Minggu (30/12), peneliti juga menemukan bahwa gunung tersebut kehilangan tiga perempat massa sejak letusan.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Bagian dari gunung berapi, yang terletak di Selat Sunda yang memisahkan pulau-pulau Jawa dan Sumatra, runtuh ke laut setelah letusan 22 Desember, memicu gelombang pembunuh.
Pejabat setempat mengatakan kerucut gunung berapi sekarang sekitar 360 kaki di atas permukaan laut dibandingkan dengan lebih dari 1.000 kaki di atas permukaan laut sebelum runtuh.
Gunung berapi telah meletus sejak Juni, tetapi ukurannya yang menurun membuat kemungkinan keruntuhan besar lainnya tidak mungkin terjadi.
Sehari sebelumnya, para pejabat mengatakan gunung berapi itu menjadi lebih eksplosif dengan letusan sesering setiap menit, dan abu mengirim lebih dari satu mil ke angkasa.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Para ilmuwan tidak yakin apa yang akan dilakukan Anak Krakatau selanjutnya, tetapi itu bisa meletus dengan keras atau tekanan pada batu dapat menyebabkan keruntuhan dan tanah longsor lainnya, yang memicu tsunami lain.
KEYWORD :Anak Krakatau Gunung Merapi