Jum'at, 27/12/2024 03:43 WIB

Islam Akhirnya Diakui di China

Lebih dari satu juta Muslim Uighur diperkirakan ditahan di kamp-kamp interniran di mana mereka dipaksa  mencela agama dan memohon kesetiaan kepada Partai Komunis yang berkuasa ateis resmi.

Muslim Uighur di China

Beijing -  Pemerintah China mengesahkan undang-undang baru yang mendororng Chinaisasi Islam dalam lima tahun ke depan. Kebijakan itu merupakan pertama negara itu menulis ulang bagaimana agama dipraktikkan.

Harian China, Global Times, melaporkan setelah pertemuan dengan perwakilan dari delapan asosiasi Islam, pejabat pemerintah setuju membimbing Islam agar kompatibel dengan sosialisme di negara itu.

Sayangnya, surat kabar itu tidak memberikan rincian lebih lanjut atau nama-nama asosiasi yang menyetujui keputusan tersebut.

Praktek Islam sudah dilarang di beberapa bagian China, di bawah Presiden Xi Jinping. Itu ditandai dengan beberapa orang yang diringkus saat salat, puasa, menumbuhkan janggut atau mengenakan jilbab.

Menurut Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari satu juta Muslim Uighur diperkirakan ditahan di kamp-kamp interniran di mana mereka dipaksa  mencela agama dan memohon kesetiaan kepada Partai Komunis yang berkuasa, ateis resmi.

Kelompok-kelompok HAM menuduh China terlibat dalam kampanye pembersihan etnis. Pada Agustus, editorial Washington Post mengatakan dunia tidak bisa mengabaikan kampanye melawan Muslim.

Bulan sabit dan kubah Islam  dilucuti dari masjid, dan menurut kantor berita Associated Press, sekolah-sekolah agama dan kelas-kelas Arab dilarang dan anak-anak dilarang berpartisipasi dalam kegiatan Muslim.

Meski begitu, China menolak kritik tersebut, dengan mengatakan, negaranya melindungi agama dan budaya minoritasnya.

Namun, dalam sepekan terakhir saja, pihak berwenang di provinsi Yunnan China, yang berbatasan dengan Mynamar, menutup tiga masjid yang didirikan  etnis Muslim Hui yang terkucilkan.

KEYWORD :

Chinaisasi Islam Sosialisme China Xi Jinping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :