Jum'at, 27/12/2024 01:11 WIB

Sebanyak 1.300 Etnis Rohingya Kabur dari India ke Bangladesh

India, yang bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB, menangkap 230 Rohingya pada 2018

Sekitar 700.000 Muslim Rohingya telah menyeberangi perbatasan ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan di Myanmar. (Foto: AP)

New Delhi - Setidaknya 1.300 orang Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari India sejak awal tahun ini, karena kekhawatiran akan dideportasi ke Myanmar.

New Delhi menuai kritik tajam karena mendeportasi Rohingya ke Myanmar dalam beberapa bulan terakhir. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh India mengabaikan hukum internasional.

India, yang bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB, menangkap 230 Rohingya pada 2018 - jumlah tertinggi dalam beberapa tahun - ketika nasionalis Hindu menyerukan agar Rohingya yang dipindahkan harus dideportasi secara massal.

"Selama setahun terakhir, pemerintah India mempersulit para pengungsi Rohingya di India," kata Ravi Nair, dari Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia Asia Selatan (SAHRDC), kepada Al Jazeera.

Nair mengatakan, Rohingya di India menjadi sasaran kunjungan rutin pejabat intelijen setempat. Tak jarang dokumen mereka dilecehkan. "Sejumlah besar Rohingya, data kami menunjukkan lebih dari 200, dari Jammu ke Tripura, Assam dan negara-negara Bengal Barat telah ditangkap dan dipenjara," jelasnya.

Kebuntuan di India dan ketakutan akan deportasi ke Myanmar mendorong lebih banyak lagi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan ke Bangladesh, tempat sejuta orang telah tinggal di kamp-kamp pengungsi yang luas di tenggara negara itu.

KEYWORD :

Etnis Rohingya Deportasi India Kelompok HAM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :