lokasi meledaknya ranjau yang ditanam pemberontak Houthi (foto: The National)
Jakarta - Lima ahli asing membersihkan ranjau yang ditanam oleh pemberontak Houthi di Yaman terbunuh pada Minggu ketika sebuah perangkat meledak. Tim itu bekerja untuk Masam, sebuah proyek yang didanai Saudi, dan meninggal di dekat markas besar program di provinsi Marib.
Ranjau darat meledak ketika para teknisi bersiap untuk memindahkan ratusan perangkat serupa yang dibersihkan dari lokasi di Marib. Amunisi harus dibawa ke daerah terpencil untuk dibuang.
"Sebuah tambang meledak, memulai reaksi berantai yang memicu perangkat lain . Asisten manajer program Johan den Haan, warga negara Inggris asal Afrika Selatan, termasuk di antara yang tewas," kata salah seorang sumber dilansir The National, Senin (21/01).
“Tambang terus meledak selama lebih dari 30 menit tetapi dampak ledakan untungnya tidak mencapai markas tim, di mana ribuan ranjau dan alat peledak disimpan," tambahnya.
"Tidak ada cedera yang dilaporkan di antara anggota tim atau warga sipil lainnya."
Proyek Masam didirikan 18 bulan lalu oleh Pusat Bantuan Raja Salman dan bekerja di daerah-daerah yang dikuasai oleh pemberontak Houthi di Yaman utara dan kota pelabuhan Hodeidah. Program ini telah membersihkan 37.000 ranjau sejak didirikan pada 2017.
Pemeberontak Houthi Yaman Penjinak Bom