India akan batasi aliran sungai ke Pakistan (Foto: via Al Jazeera)
New Delhi, Jurnas.com - Menteri Transportasi dan Sumber Daya Air, Nitin Gadkari, mengatakan, India akan membatasi aliran air ke Pakistan dari bagian sungai. Itu merupakan upaya terbaru New Delhi untuk menekan tetangganya setelah serangan di Kashmir.
"Pemerintah kami telah memutuskan untuk menghentikan pembagian air kami yang dulu mengalir ke Pakistan," kata Gadkari lewat akun Twitternya, dilansir dari Al Jazeera.
Ia menambahkan bahwa negara itu akan mengalihkan air dari sungai-sungai timur dan memasoknya kepada rakyatnya di negara bagian Jammu, Kashmir dan Punjab.
Gadkari tidak merinci, tetapi para pejabat dari kementeriannya mengatakan dia melanjutkan kembali keputusan yang sudah diambil Perdana Menteri Narendra Modi, termasuk proyek bendungan yang diselesaikan kabinetnya Desember lalu.
Para pejabat mengatakan tidak ada keputusan baru yang diambil pada Kamis (21/2) waktu setempat.
Keputusana Gadkari itu merupakan bentuk kritikan New Delhi atas serangan kelompok yang berbasis di Pakistan pekan lalu di wilayah yang disengketakan Kashmir, yang menewaskan 42 polisi paramiliter.
India menuduh Pakistan tidak berbuat cukup untuk mengendalikan kelompok-kelompok semacam itu, sementara Pakistan membantah terlibat.
Pembagian pasokan air dari Sungai Indus dan anak-anak sungainya antara kedua negara diatur dalam Perjanjian Air Indus 1960. Dalam beberapa tahun terakhir India telah memulai rencana irigasi yang ambisius dan membangun banyak bendungan hulu, dengan mengatakan bahwa penggunaan air hulu sangat sesuai dengan perjanjian.
Menyusul serangan terhadap pasukan keamanan di kota Uri di Kashmir pada tahun 2016, India mulai mempercepat pembangunan beberapa proyek bendungan, meningkatkan ketegangan di antara lengkungan.
Pakistan telah menentang beberapa proyek ini dengan mengatakan mereka melanggar perjanjian yang dimediasi Bank Dunia tentang pembagian perairan Indus, yang menjadi tempat bergantungnya 80 persen pertanian irigasi.
KEYWORD :Konflik India Pakistan Saluran Air