Jum'at, 27/12/2024 08:08 WIB

India Ringkus Ratusan Separatis Kashmir

Penggerebekan dan penangkapan masih berlanjut pada Sabtu (23/2).

Pembunuhan tentara India di Kashmir memicu ketegangan antara India dan Pakistan (Foto; Younis Khaliq / Reuters)

New Delhi, Jurnas.com - Polisi menahan sedikitnya 150 separatis di Kashmir yang dikelola India pada Sabtu (23/2). Penangkapan itu dikahwatirkan akan menyulut protes dan bentrokan anti-India.

Tindakan keras yang dimulai pada Jumat malam itu terjadi di tengah konflik antara India dan Pakistan menyusuk bom mobil bunuh diri pada 14 Februari yang dilakukan pemberontak Kashmir terhadap konvoi paramiliter.

Empat puluh dua tentara India tewas dalam ledakan bunuh diri di distrik Pulwama, Kashmir selatan, serangan terburuk terhadap pasukan pemerintah India dalam sejarah wilayah itu.

India menyalahkan Pakistan atas serangan itu dan berjanji akan merespon dengam keras.

Polisi India mengatakan, mereka pergi ke lingkungan sekitar semalam dan mengumpulkan para pemimpin tinggi dan aktivis yang sebagian besar adalah Jamaat-e-Islami, sebuah kelompok politik-keagamaan yang mendukung hak penentuan nasib sendiri untuk Kashmir.

Dilansir dari Al Jazeera, penggerebekan dan penangkapan masih berlanjut pada Sabtu (23/2).

Di antara mereka yang ditangkap adalah kepala daerah Jamaat-e-Islami Abdul Hamid Fayaz, dan Mohammed Yasin Malik, seorang pemimpin pro-kemerdekaan yang berpengaruh yang mengepalai Front Pembebasan Jammu-Kashmir.

Malik dijemput dari rumahnya pada Jumat malam di kota utama Srinagar, di mana sebagian besar toko dan bisnis tutup pada Sabtu untuk memprotes tindakan keras tersebut.

KEYWORD :

Konflik India Pakistan Serangan Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :