Pembunuhan tentara India di Kashmir memicu ketegangan antara India dan Pakistan (Foto; Younis Khaliq / Reuters)
Srinagar, Jurnas.com - Setidaknya lima orang tewas di Kashmir yang dikelola India dalam baku tembak antara dua tentara India dan tiga pemberontak di distrik Kulgam yang bergejolak di bagian selatan wilayah itu.
Dilbagh Singh, Kepala polisi negara bagian, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa aksi baku tembak itu terjadi setelah pasukan keamanan India melakukan operasi pemberontak di desa Turigam, Kulgam, Minggu sore (24/2).
"Dalam operasi itu, kami kehilangan seorang petugas polisi, Aman Thakur dan seorang tentara, yang terluka dan menyerah pada luka-lukanya. Baku tembak hampir berakhir," katanya.
Singh juga mengatakan bahwa pemberontak yang terbunuh dalam insiden itu adalah anggota Jaish-e-Muhammad (JeM), sebuah kelompok bersenjata Pakistan.
"Dua dari mereka adalah orang asing, menurut informasi awal kami, dan identitas yang ketiga belum diketahui," katanya.
Ketika berita tentang pertempuran merebak di Kulgam, sejumlah besar penduduk berbaris menuju lokasi itu, yang mengakibatkan setidaknya delapan warga sipil terluka, kata para pejabat kesehatan.
Penduduk mengatakan mereka "bosan dengan (kekerasan)" kebanyakan terjadi di desa-desa Kashmir selatan.
Ketegangan telah meningkat antara India dan Pakistan sejak serangan bunuh diri terhadap pasukan paramiliter India di sebuah jalan raya di Pulwama, Kashmir selatan, pada 14 Februari menewaskan 42 tentara India.
Setelah Jaish-e-Muhammad mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, India memperingatkan Pakistan tentang "tanggapan yang menghancurkan".
Sejak itu, kedua negara telah terlibat perang kata-kata. Tentara Pakistan memperingatkan India bahwa mereka akan "menanggapi dengan kekuatan penuh jika diserang". (Al Jazeera)
KEYWORD :Konflik India Pakistan Jaish-e-Muhammad Asia Tengah