Sabtu, 21/12/2024 23:06 WIB

Duterte Nyatakan Siap Tampung Etnis Rohingnya

April lalu, Duterte juga menyebut tindakan keras militer terhadap komunitas Rohingya di Negara Bagian Rakhine Myanmar sebagai genosida.

Presiden Filipina, Duterte

Dhaka, Jurnas.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan kesediaannya untuk menerima pengungsi Rohingnya. Ia bahkan ingin memberikan kewarganegaraan Filipina kepada para pengungsi itu.

"Saya bersedia menerima Rohingya," kata Duterte, ketika berbicara di sebuah konvensi di Manila, dikuti portal online GMA News.

April lalu, Duterte juga menyebut tindakan keras militer terhadap komunitas Rohingya di Negara Bagian Rakhine Myanmar sebagai genosida, memicu kecaman keras dari Myanmar, yang memaksanya mengeluarkan permintaan maaf.

Rohingya, yang digambarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai kelompok yang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan yang terus meningkat sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.

Menurut Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA), sejak 25 Agustus 2017, lebih dari 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh tentara Myanmar.

Lebih dari 34.000 orang Rohingya juga dibakar, sementara lebih dari 114.000 lainnya dipukuli, menurut laporan OIDA yang berjudul `Migrasi Paksa Rohingya: Pengalaman yang Tak Terkira`.

Sekitar 18.000 perempuan Rohingya diperkosa oleh tentara dan polisi Myanmar dan lebih dari 115.000 rumah Rohingya dibakar sementara 113.000 lainnya dirusak.

Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017.

PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan - termasuk bayi dan anak kecil - pemukulan brutal, dan penculikan yang dilakukan oleh personil keamanan.

Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. (Anadolu)

KEYWORD :

Rakhine Myanmar Filipina Pembantaian Rohingnya Rodrigo Duterte




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :