Bendera Venezuela (foto: upi.com)
Jakarta, Jurnas.com - Dewan Keamanan PBB menolak untuk mengadopsi dua rancangan resolusi mengenai Venezuela, yang diinisiasi oleh Amerika Serikat dan Rusia, untuk memperkuat pemisahan global mengenai bagaimana menghadapi krisis politik dan kemanusiaan di negara Amerika Selatan.
Draf AS, yang menyerukan pengakuan internasional terhadap pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, menerima sembilan suara mendukung, tiga menentang, dan tiga abstain di dewan yang beranggotakan 15 negara.
Rusia dan China memveto resolusi itu, menyerukan pemilihan presiden yang bebas dan adil di Venezuela dan akses bantuan tanpa hambatan.
"Dengan memberikan suara menentang resolusi ini, beberapa anggota dewan ini terus melindungi Maduro dan kroni-kroninya dan memperpanjang penderitaan rakyat Venezuela. Krisis buatan manusia ini telah meluas jauh melampaui perbatasan Venezuela dan mengancam akan membuat kestabilan di wilayah itu," ujar utusan khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams mengatakan kepada dewan dilansir CGTN.
Beberapa menit kemudian, Dewan Keamanan memberikan suara pada rancangan Rusia yang bertujuan untuk menyatakan dukungan untuk solusi politik dan mendukung pemerintah Venezuela sebagai koordinator utama upaya bantuan internasional di negara itu.
Draf juga gagal setelah menerima empat suara mendukung, tujuh menentang dan empat abstain.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyatakan keprihatinan serius terhadap krisis politik Venezuela setelah pemungutan suara.
"Kami sangat prihatin dengan fakta bahwa pertemuan hari ini dapat dimanfaatkan sebagai langkah untuk persiapan intervensi nyata, bukan kemanusiaan, sebagai akibat dari dugaan ketidakmampuan Dewan Keamanan untuk menyelesaikan situasi di Venezuela."
KEYWORD :Resolusi AS Venezuela Lembaga PBB