Pemimpin oposisi Juan Guaido (Foto: Juan Mambromata/AFP)
Caracas, Jurnas.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengatakan akan kembali ke Venezuela setelah kunjungan ke Ekuador dan menyerukan protes baru minggu depan terhadap Presiden Nicolas Maduro, yang melarangnya bepergian ke luar negeri.
Guaido menghabiskan beberapa hari terakhir mengadakan tur di antara negara-negara Amerika Latin untuk mengumpulkan dukungan bagi kampanyenya membentuk pemerintahan transisi dan menggulingkan Maduro, yang ia kecam sebagai perampas kekuasaan tidak sah.
Ia telah mengunjungi Brasil, Argentina dan Paraguay setelah meninggalkan Venezuela pekan lalu ke Kolombia untuk mengoordinasikan upaya untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke negaranya, meskipun pasukan yang setia kepada Maduro memblokir konvoi truk bantuan dan mengembalikannya.
"Mengenai langkah selanjutnya untuk Venezuela, saya mengumumkan kepulangan saya dari Ekuador," kata Guaido pada konferensi pers bersama dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno pada Minggu (3/3).
Guaido tidak mengatakan kapan tepatnya atau dengan carapa ia akan kembali ke Venezuela. Namun, ia diperkirakan akan meninggalkan Ekuador pada pukul 09:30 pagi waktu setempat (14:30 GMT) pada Senin (4/3) sesuai dengan jadwal pemerintah Ekuador untuk kunjungannya.
"Saya mengumumkan kepulangan saya ke negara itu dan saya menyerukan mobilisasi di semua wilayah nasional," tulis Guaido di Twitter.
Kembalinya Guaido membuka kemungkinan bahwa pemerintah Venezuela akan menangkapnya.
Mahkamah Agung telah memberlakukan larangan perjalanan kepadanya setelah ia mengajukan konstitusi negara itu pada 23 Januari untuk menjadi presiden sementara, yang oleh sebagian besar negara-negara Barat mengakuinya sebagai pemimpin sah.
Pekan lalu, Maduro mengatakan pemimpin oposisi harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.
"Ia bisa datang dan pergi [tetapi] dia harus menghadapi keadilan, dan keadilan melarang (dia) meninggalkan negara itu. Saya akan menghormati hukum," kata Maduro kepada ABC News.
"Tidak ada yang bisa di atas hukum. Dalam kasus ini, Guaido harus menjawab sebelum pengadilan dan tidak sebelum Nicolas Maduro," tambah presiden.
Guaido juga meminta orang-orang turun ke jalan pada Senin dan Selasa, meskipun Venezuela, seperti negara-negara Amerika Latin lainnya, sedang merayakan liburan Karnaval.
"Berusaha mengelola situasi Guaido telah menjadi masalah nyata bagi pemerintah karena (Guaido) telah tumbuh begitu banyak secara politik," kata ilmuwan politik dan profesor hukum konstitusi di Universitas Pusat Venezuela,Luis Salamanca.
Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro