Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Michelle Bachelet (Foto: Denis Balibouse/Reuters)
Jenewa, Jurnas.com - Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) mendesak Arab Saudi membebaskan aktivis perempuan yang diduga disiksa di tahanan setelah pihak berwenang Saudi menuduh mereka merugikan kepentingan negara.
Dalam pidatonya, Michelle Bachelet membahas klaim para aktivis bahwa 10 perempun Arab Saudi ditahan karena pemprotes pemerintah.
"Hari ini, izinkan saya untuk menyuarakan keprihatinan saya pada penangkapan dan penahanan yang tampaknya sewenang-wenang serta dugaan perlakuan buruk dan penyiksaan beberapa pembela HAM di Arab Saudi," kata kepada Dewan HAM PBB pada pertemuan di Jenewa, Swiss, Rabu (6/3).
"Penganiayaan terhadap aktivis damai jelas bertentangan dengan semangat reformasi baru yang diproklamirkan negara itu. Jadi kami mendesak agar para perempuan ini dibebaskan," katanya.
Kantor berita pemerintah SPA Jumat lalu mengatkan, jaksa penuntut umum Arab Saudi sedang mempersiapkan persidangan para perempuan, yang diidentifikasi kelompok pengawas sebagai aktivis hak-hak perempuan, setelah menyelesaikan penyelidikannya.
Sementara itu, Kantor Negeri Petro Dolar itu membantah klaim ada penyiksaan dengan menyebut laporan itu "salah".
Negara Eropa mendesak Arab Saudi untuk membebaskan para aktivis dan bekerja sama dengan penyelidikan yang dipimpin PBB terhadap pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dalam sebuah teguran kerajaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Dewan Hak Asasi Manusia.
Arab Saudi HAM PBB Aktivis Perempuan