Perdana Menteri India, Narendra Modi Mencari Teror Kedua Lurus (Foto: Abhishek Chinnappa/Reuters)
New Delhi - India telah menetapkan tanggal pemilihan nasional. Hampir 900 juta orang akan memberikan suara mereka di hampir satu juta tempat pemungutan suara di negara itu.
Dalam sebuah konferensi pers di ibukota New Delhi, Minggu (10/3), Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) India, Sunil Arora, mengumumkan jadwal tujuh tahapan pemilihan pada April, yaitu11, 18, 23, 29 dan Mei 6, 12 dan 19 .
"Penghitungan suara akan diadakan pada 23 Mei," kata Arora, dilansir dari Al Jazeera.
Meskipun dikagumi karena kemampuannya melakukan jajak pendapat dengan beberapa rintangan, KPU India mendapat tekanan dari partai-partai oposisi untuk menggunakan mesin pemilihan elektronik (EVM).
Untuk menghilangkan kekhawatiran akan kecurangan dalam pemilihan umum, Arora mengatakan bahwa sistem Audit Paper Pemilih (VVPAT) yang dapat diverifikasi akan digunakan di semua tempat pemungutan suara selama pemilihan.
VVPAT adalah perangkat yang dilampirkan pada EVM dan mencetak selembar kertas kecil berbentuk simbol, nama, dan nomor seri kandidat yang dipilih.
Perangkat dugu akan pemilih dalam waktu yang singkat dan kemudian digunakan ECI untuk memverifikasi suara.
Para pemilih India akan memilih 543 dari 545 anggota Lok Sabha atau majelis rendah parlemen India.
Dua kursi yang tersisa disediakan untuk komunitas Anglo-India, yang melacak sebagian leluhurnya hingga orang Eropa yang menikah dengan orang India di era kolonial. Anggota-anggota ini dicalonkan oleh presiden India.
Pemilu India Sunil Arora