Ravik Karsidi (Foto: WikiMedia)
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sudah mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), pada Jumat (22/3) kemarin.
Menurut data, dari 478.608 orang yang mendaftar, 92.331 pendaftar dinyatakan diterima, dengan 26.217 di antaranya merupakan siswa dari peserta beasiswa Bidikmisi.
Bagi pendaftar yang belum berhasil dalam SNMPTN, tak perlu khawatir. Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi mengatakan, masih ada kesempatan dengan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri (UM).
Dalam keterangannya kepada awak media, Ravik menyebut Kemristekdikti dan LTMPT telah memberlakukan sistem bagi calon mahasiswa yang telah diterima melalui jalur SNMPTN, tidak bisa lagi mendaftar di SBMPTN.
Sebab menurut pengalaman, calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SMMPTN membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN.
“Akhirnya kami kunci, yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa mendaftar SBMPTN. Hal ini agar tidak terjadi kursi kosong pada kuota SNMPTN, semuanya akan tercatat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa,” terang Ravik.
Para siswa yang tidak lulus SNMPTN 2019 juga masih mendapatkan kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I yang akan ditutup pada Minggu, 24 Maret 2019 pukul 22.00 WIB
Sedangkan pendaftaran UTBK Gelombang II akan dibuka pada Senin, 25 Maret 2019 pukul 10.00 WIB, dan akan ditutup pada Senin, 1 April 2019 pukul 22.00 WIB.
“Siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019 tidak dikenakan biaya pendaftaran ketika mendaftar UTBK,” kata Ravik.
Sebelumnya, Menristekdikti Mohamad Nasir mengumumkankan 92.331 siswa telah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur SNMPTN.
“Dari 478.608 pendaftar SNMPTN di tahun 2019 yang diterima 92.331 siswa pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia , dengan persentase 19,29 persen,” ujar Menristekdikti.
Selain itu, Menteri Nasir mengungkapkan pada SNMPTN 2019 ini pemerintah memberikan bantuan afirmasi pendidikan kepada anak-anak TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri.
Setidaknya ada 31 dari 80 siswa yang merupakan anak-anak TKI dari berbagai negara yang diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui jalur SNMPTN.
KEYWORD :Pendidikan Tinggi Seleksi SBMPTN Ujian Mandiri