Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Kazakhstan mengganti nama ibu kota negara menjadi Nursultan untuk menghormati mantan presidennya, Nursultan Nazarbayev, Sabtu (23/03) waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan dari situs web resmi presiden, presiden baru Kazakhstan Kassym-Zhomart Tokayev meratifikasi proposal untuk mengubah nama ibukota negara itu dari Astana menjadi `Nursultan`.
Kassym-Zhomart Tokayev dilantik sebagai presiden Kazakhstan pada Rabu sehari setelah Nursultan Nazarbayev mengundurkan diri dari jabatan itu.
Presiden Kazakhstan tetiba Mengundurkan Diri
Nazarbayev, 78, yang telah memerintah negara itu sejak kemerdekaannya setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991, adalah pemimpin Asia Tengah pertama di era pasca-Soviet yang dengan sukarela meninggalkan kantor.
Pada akhir Februari, Nazarbayev memecat pemerintah negara itu, dengan alasan kurangnya pertumbuhan ekonomi, dan menjanjikan reformasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Presiden Kazakhstan Mengundurkan Diri
Ibu Kota Kazakhstan Nursultan Nazarbayev