Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Jakarta, Jurnas.com - Situasi politik nasional masih mencekam menjelang puncak rekapitulasi sekaligus pengumuman hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei 2019.
Terkait hal ini, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku yakin Capres 02 Prabowo Subianto akan menerima hasil Pemilu, sebagai seorang negarawan sejati.
"Selama ini Ibu Megawati Soekarnoputri pun dalam berbagai kesempatan juga selalu menyampaikan hal-hal positif tentang Pak Prabowo," ujar Hasto, Kamis (16/5/2019).
Hasto mengaku yakin situasi politik akan aman terkendali pada 22 Mei, terutama dengan melihat dukungan para tokoh nasional, kesiapan TNI dan POLRI, serta kematangan rakyat Indonesia dalam berpolitik.
"Mereka yang akan memaksakan jalan di luar hukum akan berhadapan dengan hukum negara dan rakyat Indonesia," tegas Hasto.
Terkait klaim sepihak serta narasi kecurangan yang dibangun oleh pihak-pihak yang kecewa, Hasto menilai itu hanyalah sebagai dinamika politik yang terus dimainkan bagi yang kalah. Hal ini juga biasa terjadi di pilkada.
Secara teknis, kata Hasto, dalam pemilu berlaku dalil dari Afrika, semakin komplek pemilu, semakin mudah dimanipulasi.
Selain itu, pemilu presiden jauh lebih sederhana daripada pemilu legislatif. Dengan demikian, dalam praktik, maka kemungkinan manipulasi dalam pemilu presiden jauh lebih sulit daripada pemilu legislatif. Apalagi dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS mencapai lebih dari 155 juta
"Apa yang ditampilkan rakyat dengan partisipasi pilpres yang begitu besar, 81.78%, dan hasil survei di mana lebih 92% responden menerima hasil pemilu meski jagonya kalah, menunjukkan tingginya kesadaran politik rakyat dibanding elit politiknya," jelas Hasto.
"Mari belajar pada kematangan rakyat di dalam berpolitik. Rakyat terbukti menjadi benteng bagi pemilu jurdil," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Prabowo Rekapitulasi 22 Mei 2019