Momen buka bersama biasanya menjadi ajang pertanyaan yang sifatnya personal (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, undangan berbuka puasa kian menumpuk. Mulai dari teman masa sekolah, kuliah, organisasi, dan kantor sudah heboh mengajak buka bersama.
Khususnya untuk teman-teman lama yang jarang bertemu, tentunya kita akan mendapatkan pertanyaan yang yang tidak menyenangkan terkait dengan ranah personal kita.
Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi. M.Si mengatakan tentu ya tidak bisa menolak ditanya kerja dimana, kapan menikah, kapan punya anak, dan semacamnya. Pertama menurut Anna kita memang mesti menyadari jika budaya kita suka berbasa-basi.
Gelar Bukber dan Silaturahmi, Fadel Harap Ramadhan dan Iedul Fitri Tahun Ini Bawa Berkah Untuk Bangsa
"Jadi memang tidak perlu dimasukin dalam hati lalu yang kedua usahakan sudah menyiapkan jawaban jangan terpaku dalam pertanyaan yang sama," ucap Anna.
Atau kalau kita suka bercanda bisa saja kita jawabnya lebih cair atau sekonyol mungkin yang bikin suasana menjadi cair "Tapi jika memungkinkan, bilang aja sama orangnya terus terang, `aduh sorry banget, jangan tanyain gitu gue baru putus nih," ucap Psikolog dari Universitas Indonesia ini.
Gobel Buka Bersama Janda Pejuang Gorontalo
Tips lain yang bisa kita hindari adalah dengan cari bertanya jadi daripada kita menjawab lebih baik kita tanya apa kabar sekarang? Kayaknya tambah deh segeran gimana tipsnya? Jadi akhirnya fokus balik ke mereka.
Balik lagi, intinya jangan dimasukin ke hari karena mereka tidak tau, pertanyaan lain yang bisa ditanyakan. Nggak ada pertanyaan lain jadinya gitu.
Syarief Hasan: Bukber Hendaknya Tidak Dibatasi, Karena Ada Makna Silaturrahim di Dalamnya
KEYWORD :
Buka Bersama Pertanyaan Pribadi