Jum'at, 27/12/2024 04:55 WIB

Komisi VI Pantau Pasokan Sembako di Jatim

Komisi VI DPR RI memantau langsung pasokan sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional di Surabaya dan Gudang Perum BULOG Provinsi Jawa Timur.

Tim Kunjungan Spesifik Komisi VI DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana meninjau Pasar Wonokromo Surabaya

Jakarta, Jurnas.com - Komisi VI DPR RI memantau langsung pasokan sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional di Surabaya dan Gudang Perum BULOG Provinsi Jawa Timur.

Wakil Ketua Komisi Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana mengatakan, Kunjungan Kerja Spesifik ini untuk mengetahui ketersediaan dan harga pangan menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah.

“Harga kebutuhan pokok di pasar juga normal, bahkan cenderung turun. Tetapi daya beli masyarakat rendah, menurun dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Azam saat memimpin Tim Kunspek meninjau Pasar Wonokromo Surabaya, Jatim, Kamis (23/5/2019).

Dalam kunjungan itu, pihaknya tidak melihat adanya kenaikan harga pokok yang signifikan. Bahkan, harga komoditas cenderung mengalami penurunan mendekati Lebaran. Berdasar pengamatan dan dialog dengan para penjual, saat ini daya beli masyarakat malah cenderung turun. Pasokan ada, namun pembeli di pasar sedikit.

Sementara dalam pertemuan di Gudang BULOG Subdivre Surabaya, politisi Partai Demokrat itu meminta pemerintah untuk memperhatikan kondisi BULOG. Tugas yang diberikan untuk menyerap beras milik petani sudah dilakukan. Akan tetapi, ada kendala penyaluran yang tidak maksimal, sehingga pasokan beras di Gudang BULOG menumpuk.

Menanggapi hal ini, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Tri Wahyudi Saleh mengatakan, saat ini pasokan beras di Gudang BULOG sangat cukup.

“Kami diperintahkan untuk menyerap beras dari petani sebanyak 1,5 juta ton, dan saat ini sudah lebih dari itu, sebanyak 2,2 juta ton untuk pasokan beras," katanya.

Tri menambahkan, jika sebelumnya beras yang disalurkan untuk beras sejahtera (rastra) sebanyak 2,7 juta ton, saat ini hanya tinggal 50.000 ton. “Artinya, pasokan tersebut masih sangat banyak, termasuk untuk menghadapi Lebaran ini juga sangat cukup,” tandas Tri.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI Sembako




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :