Jum'at, 27/12/2024 05:35 WIB

Komisi VI: Harga Ketersediaan Bahan Pokok di Bandung belum Stabil

Anggota Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun mengatakan bahwa harga ketersediaan bahan pokok di Bandung masih dalam kondisi yang tidak stabil.

Anggota Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun tinjau Pasar Kiaracondong dan Pasar Ancol Karapitan, Bandung

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun mengatakan bahwa harga ketersediaan bahan pokok di Bandung masih dalam kondisi yang tidak stabil.

Ia menjelaskan harga bahan pokok seperti telur, bawang, dan ayam masih bervariasi dikarenakan adanya masalah sistematis yang tidak bisa diatasi.

“Kita hadir disini dengan ditemanin langsung oleh BUMN Bulog yang membidangin kebutuhan pangan dan Pemda Bandung yang bertujuan untuk mengecek langsung harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat menjelang lebaran,” imbuh Adang, ketika memimpin langsung kunjungan lapangan Komisi VI DPR RI ke dua pasar berbeda di Kota Bandung yaitu Pasar Kiaracondong dan Pasar Ancol Karapitan, Bandung, Senin (27/5/19).

Berbeda dengan apa yang sebelumnya disampaikan, Adang menyebut bahwa harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula, dan minyak sudah bisa dipastikan dalam kondisi stabil. Oleh karena itu ia mendorong pemerintah untuk segera melakukan tindakan menstabilkan harga yang masih bervariasi tersebut.

“Sebaliknya saya kira tadi disampaikan di pasar, untuk harga beras, gula dan minyak itu sudah relatif stabil. Masyarakat banyak yang membeli sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi hal tersebut. Yang terpenting harga ini harus distabilkan karena sudah dekat lebaran ya,” terang Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Adang menjelaskan bahwa kondisi kebutuhan pangan beras yang disediakan langsung oleh Bulog sebenarnya telah memenuhi harapan dan standardisasi yang baik, “Namun perolehan kualitas beras masih harus ditingkatkan lagi agar dapat tetap bersaing di pasar dan dibeli masyarakat,” tukas Politisi Dapil DKI Jakarta III tersebut.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI Sembako




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :