Transportasi laut masih jadi pilihan favorite masyarakat untuk mudik Lebaran 1440 H/2019.
Jakarta, Jurnas.com - Dalam beberapa hari ini, terlihat banyak warga masyarakat yang menggunakan transportasi laut sebagai pilihan moda angkutan Lebaran 2019.
Transportasi laut menjadi pilihan favorit bagi masyarakat mengingat jangkauannya yang mampu menyentuh pelosok wilayah Indonesia yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan tentunya disamping biaya perjalanan dengan kapal laut lebih murah dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di awal tahun 2019 telah memprediksi kenaikan jumlah penumpang angkutan laut Lebaran 2019 mencapai 4.8 persen dibandingkan tahun lalu.
"Hingga H-1, kenaikan jumlah penumpang lebih dari 4.8 persen terlihat dari 51 pelabuhan yang kami pantau terjadi lonjakan penumpang yang signifikan," ujar Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo di Jakarta, hari ini.
Ia dan jajarannya selama musim mudik Lebaran ini terus bersiaga mengawal agar perjalanan masyarakat yang mudik Lebaran berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
"Ini sudah menjadi tugas kami, mengawal masyarakat pulang kampung, bertemu keluarga dan merayakan Hari Lebaran bersama tentunya adalah kebahagiaan kami yang tidak ternilai," ujar Dirjen Agus.
Baginya, dan juga jajarannya telah meyakini bahwa mengawal mudik Lebaran dengan kapal laut ini merupakan tugas mulia dan akan selalu dikerjakan dengan hati.
"Bekerja dengan hati, tulus dan ikhlas melayani masyarakat yang menggunakan sarana transportasi laut untuk mudik ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bersama keluarga," kata Dirjen Agus.
Dan memang, Dirjen Agus beserta jajarannya tidak ada yang mengambil kesempatan cuti bersama ini untuk mudik lebaran.
"Tidak ada yang ambil cuti bersama, kami tetap siaga dari tingkat pusat hingga ke daerah baik di posko Angkutan Lebaran maupun di lapangan untuk memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman, selamat, tertib dan nyaman termasuk arus balik setelah Lebaran," ujar Dirjen Agus.
Agus mengatakan bahwa ritual tahunan mudik Lebaran ini sudah menjadi kebiasaan jajaran Ditjen Perhubungan Laut juga dimaklumi oleh keluarga masing-masing.
"Menjalankan tugas ini tentunya didukung oleh keluarga karena mereka paham kalau salah satu anggota keluarganya tidak pulang berlebaran bersama mereka untuk menjalankan tugas negara mengawal masyarakat pulang ke kampung halaman," kata Dirjen Agus.
Lihat saja, di pelabuhan banyak petugas yang masih bekerja melayani masyarakat termasuk di kapal. Kru kapal dan nakhodanya pun bekerja tanpa henti untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat atau calon penumpang yang tidak terangkut oleh kapal.
Pada kesempatan ini, Dirjen Agus menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajarannya yang bertugas mengawal angkutan laut Lebaran termasuk para stakeholder yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019.
"Selamat bertugas, jaga kesehatan dan banggalah kalian terhadap diri sendiri karena mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang-orang yang sedang mudik Lebaran. Kamipun juga bahagia karena bahagia mereka, adalah kebahagiaan kami," tutup Dirjen Agus.
Seperti penggalan syair dari Imam Syafi`i, "Akan kau dapatkan pengganti dari orang-orang yang kau tinggalkan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang".
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Dirjen Perhubungan Laut Lebaran 1440 H/2019 transportasi laut
