Pesawat Boeing 737 MAX (Foto: Teheran Time)
Seattle, Jurnas.com - Boeing Co. dikabarkan sudah mengetahui kerusakan pada lampu peringatan di kokpit pada 737 MAX pada tahun 2017, namun memutuskan menunda memperbaikinya hingga 2020.
Demikian kata Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Peter DeFazio dan Rick Larsen melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (7/6).
Lampu peringatan itu berfungsi memberi tahu pilot apabila dua sensor antara sudut aliran udara dan sayap pesawat tidak sesuai alias Angle of Attack (AOA) Disagree.
Hal inilah yang disebut menjadi penyebab dua kecelakaan mematikan yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia pada Oktober dan di Ethiopia pada Maret.
Dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang itu menjadi titik awal investigasi dari regulasi penerbangan dan Kongres AS.
Japan Airlines Borong 21 Pesawat Boeing 737 MAX
Boeing menemukan masalah itu pada 2017, tak lama setelah memulai pengiriman pesawa model 737 Airmax kepada pelanggan. Namun, tidak menginformasikan hal itu kepada Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) AS.
Terkait hal ini, Komite Dewan Representatif untuk Transportasi dan Infrastruktur AS telah mengirimkan surat kepada Boeing.
China Izinkan Kembali Boeing 737 MAX Mungudara
Surat resmi juga dilayangkan kepada United Technologies. FAA saat ini meminta informasi detail terkait sistem peringatan AOA Disagree.
KEYWORD :Boeing 737 MAX Ethiopian Airlines Lion Air