Habib Sholeh Almuhdar
Jakarta, Jurnas.com - Tim Kampanye KH Ma`ruf Amin, Habib Sholeh Almuhdar menilai kebiasaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengirim rekaman suara berorasi dari Arab Saudi ibarat pedagang yang biasa keliling jualan.
"Pedagang, kalau enggak laku kan dagangannya kemudian dijajakan keluar. Kalau laku ada tempatnya jualan di warung. Kalau keluar itu kan enggak laku. Bahkan sampai malam masih keliling. Kalau ada tempatnya siang sudah tutup," jelas Habib Sholeh di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Pernyataan Habib Sholeh ini menanggapi Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin bahwa pihaknya akan memfasilitasi rekaman suara Habib Rizieq dalam Aksi Super Damai yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 26 - 28 Juni di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.
Kata Habib Sholeh, HRS sudah tak banyak berpengaruh di masyarakat. Ngomong atau enggak ngomong HRS sama saja.
"Diam Habib Rizieq tak berpengaruh, ngomong juga enggak berpengaruh. Habib Rizieq sudah enggak begitu didengar di masyarakat," katanya.
Habib Sholeh pun meminta, sudahlah, HRS berdakwah saja dan jangan main api. Lebih baik mengajak orang sholat dan ngaji. Itu lebih bermanfaat. Atau pun mengajak orang agar berhenti bermaksiat.
"Itu lebih bagus daripada koar-koar enggak bener," tegasnya.
"Orang-orang yang mengaku ulama, lebih bagus ngajar ngaji aja. Daripada koar-koar enggak jelas juga. Ya kan" tuntas Habib Sholeh.
Habib Rizieq Shihab Alumni PA 212 Bakso Keliling
