Ilustrasi Gedung KPK
Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid IV disebut lebih fokus terhadap operasi tangkap tangan (OTT) dalam pemberantasan korupsi. Lalu bagaimana dengan pimpinan KPK jilid V?
Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan mengatakan, calon pimpinan KPK jilid V harus memiliki target dan agenda yang jelas. Sehingga, tindak kejahatan korupsi di tanah air dapat teratasi dengan baik.
"KPK jilid V ini targetnya mau ngapain dan happynya mau kemana. Kalau KPK jilid IV ini kan OTT happynya, dari satu kasus OTT bisa beranak lima," kata Trimedya, dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Mencari Pemberantas Korupsi yang Mumpuni", di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/7).
Padahal, kata Trimedya, hampir semua kasus OTT yang ditangani KPK pimpinan Agus Rahardjo adalah kasus yang cukup sederhana. Dimana, sejumlah kasus OTT tersebut berawal dari sadapan.
"Kalau kita tanya Polisi dan Jaksa, OTT itu kan urusan yang sederhana sekali, disadap, diikuti, tidak ada batas waktunya kemudian ditangkap," terangnya.
Untuk itu, ia mempertanyakan, apakah agenda pemberantasan korupsi di KPK ke depan akan sama dengan mengedepankan OTT atau pencegahan. Menurutnya, Capim KPK harus memiliki visi misi serta target yang jelas.
"Jadi KPK kedepan apa, apakah trendnya masih OTT atau apa, di dalam proses seleksi sekarang ini harus bisa dilihat, mereka mau bawa KPK ini kemana. Kalau kita lakukan fit and propert test selalu bicara tentang pencegahan tetapi mereka juga tak punya konsep pencegahan yang jelas," tegasnya.
Pansel Capim KPK Komisi III DPR
