Jum'at, 27/12/2024 06:14 WIB

Venezuela Kecam Terorisme Ekonomi AS

Tindakan itu, yang pertama dari jenisnya terhadap pemerintah di Belahan Barat dalam lebih dari 30 tahun, juga melarang transaksi dengan pemerintah Venezuela.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (foto: UPI)

Caracas, Jurnas.com - Pemerintah Venezuela mengatakan, Amerika Serikat (AS) memberlakukan terorisme ekonomi terhadap rakyat Venezuela.

Kementerian Luar Negeri Venezuela mengecam keras pembekuan semua aset pemerintah Venezuela di AS sebagai agresi serius administrasi Donald Trump terhadap rakyat Venezuela.

Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin (5/8) yang membekukan semua properti dan kepentingan di properti Pemerintah Venezuela yang ada di Paman Sam.

Tindakan itu, yang pertama dari jenisnya terhadap pemerintah di Belahan Barat dalam lebih dari 30 tahun, juga melarang transaksi dengan pemerintah Venezuela.

Rakyat Venezuela menderita kekurangan kebutuhan dasar di bawah sanksi AS. Menurut statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperempat dari 30 juta populasi kuat Venezuela memerlukan bantuan kemanusiaan.

Kementerian Luar Negeri Venezuela lebih lanjut mengatakan, langkah itu adalah upaya Washington menggagalkan pembicaraan resolusi krisis politik antara pemerintah Caracas dan oposisi.

Langkah itu, katanya, menunjukkan Washington dan sekutunya berkomitmen menggalkan dialog politik karena mereka takut akan hasil dan manfaatnya.

Namun, katanya, pemerintah Venezuela tidak akan membiarkan eskalasi agresi yang bias ini mempengaruhi pembicaraan.

Sejak Mei, pemerintah Presiden Venezuela, Nicolas Maduro sudah terlibat dalam negosiasi dengan oposisi dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan politik yang tajam.

Maduro optimistis awal bulan lalu perjanjian damai akan tercapai sampai akhir tahun.

Pembekuan aset itu datang setelah Trump mengancam akan memberlakukan blokade terhadap Venezuela karena beberapa sanksi AS gagal mengubah militer Venezuela melawan Presiden Maduro.

Washington sudah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap negara kaya minyak itu untuk menggulingkan Maduro dan menggantikannya dengan tokoh oposisi, Juan Guaido, yang menyatakan dirinya presiden sementara awal tahun ini.

Pemerintahan Trump juga sebelumnya menyita aset minyak negara Venezuela yang berbasis di AS untuk menyalurkannya ke Guaido.

KEYWORD :

Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :