Kamis, 26/12/2024 23:47 WIB

Inggris segera Bebaskan Kapal Tanker Grace 1 Iran

Ketua Menteri Gibraltar Fabian Picardo tidak akan mengajukan permohonan untuk memperpanjang perintah untuk menahan Grace 1.

Tanker minyak melewati Selat Hormuz, 21 Desember 2018. (REUTERS / Hamad I Mohammed)

Teheran, Jurnas.com - Sebuah kapal tanker minyak Iran yang disita Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada awal Juli akan segera dibebaskan.

The Sun melaporkan pada Rabu (14/8) malam, Ketua Menteri Gibraltar Fabian Picardo tidak akan mengajukan permohonan untuk memperpanjang perintah untuk menahan Grace 1.

Dikatakan bahwa kapten kapal sudah memberikan tugas tertulis kepada Ketua Menteri, dan Picardo tidak akan meminta hakim untuk memperpanjang penahanannya dalam sidang pengadilan pada hari Kamis.

"Tidak ada alasan untuk mempertahankan Grace 1 di Gibraltar lebih lama jika kami tidak lagi percaya bahwa itu melanggar sanksi terhadap Suriah," tulis harian Inggris mengutip sumber yang dekat dengan Ketua Menteri mengatakan.

"Itu sekarang masalahnya, jadi kamu bisa berharap melihatnya dalam perjalanan besok," tambahnya.

Pada Selasa (13/8), Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran mengumumkan, Inggris diperkirakan akan segera membebaskan kapal tanker yang disita bulan lalu di lepas pantai Gibraltar.

Dalam konferensi pers, Jalil Eslami, wakil kepala organisasi itu mencatat bahwa London telah menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan sengketa diplomatik yang telah pecah antara kedua belah pihak terkait kasus ini.

Sebelumnya, perusahaan keamanan maritim Dryad Global melaporkan , Grace 1 telah mengisyaratkan tujuan baru Maroko, tetapi kemudian menghapus pembaruan.

TankerTrackers.com juga berkicau bahwa kapal tanker itu dengam tujuan berikutnya ke Maroko sudah menghabiskan 5 minggu di Gibraltar.

Pada tanggal 4 Juli, pasukan angkatan laut Inggris di Selat Gibraltar di Spanyol menangkap supertanker Grace 1 dengan tuduhan bahwa mereka membawa minyak Iran ke Suriah yang melanggar sanksi unilateral Uni Eropa terhadap negara Arab.

Iran membantah bahwa kapal itu sedang menuju Suriah, dan Spanyol kemudian memberi tahu bahwa London telah memerintahkan penyitaan atas permintaan Amerika Serikat, yang berusaha mengganggu penjualan minyak internasional Iran.

Kemudian pada bulan itu, Iran menyita sebuah kapal tanker minyak yang berlayar di bawah panji Inggris di Selat Hormuz di Teluk Persia karena gagal mematuhi aturan-aturan maritim internasional.

Menurut para pejabat Iran, kapal tanker itu gagal menanggapi otoritas terkait setelah sebuah kecelakaan yang melibatkan kapal nelayan Iran dan mengubah rute sebagai gantinya.

KEYWORD :

Inggris Kapal Tanker Grace 1 Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :