Kamis, 26/12/2024 23:11 WIB

Pasca Bebas, Iran Ingatkan AS Tak Bahas Grace 1

Iran menyampaikan peringatan, kepada otoritas AS melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran, untuk tidak melakukan tindakan yang salah, kecuali jika ingin menerima konsekuensi yang merugikan.

Perwira polisi pertahanan Gibraltar menjaga kapal tanker Iran, Grace 1 yang di tahan di lepas pantai Gibraltar, Spanyol selatan. (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Republik Islam Iran, mengaku sudah menyampaikan memperingatkan kepada Amerika Serikat (AS) terhadap upaya menahan kapal tanker Iran, yang ditahan marinir Inggris dan Gibraltar.

"Jika tindakan ini diambil atau bahkan dibicarakan, itu akan menjadi ancaman terhadap kebebasan berlayar," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi kepada wartawan, Senin (19/8).

Iran menyampaikan peringatan, kepada otoritas AS melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran, untuk tidak melakukan tindakan yang salah, kecuali jika ingin menerima konsekuensi yang merugikan.

Pada 4 Juli, pasukan angkatan laut Inggris menyita kapal Adrian Darya 1, yang saat itu dikenal sebagai Grace 1, dan muatannya 2,1 juta barel minyak di Selat Gibraltar dengan dalih membawa minyak mentah ke Suriah yang berada di bawah sanksi unilateral Uni Eropa.

Namun begitu, Teheran dengan tegas membantan klaim London tentang tujuan kapal tanker itu dan menyebut tindakan itu sebagai bentuk pembajakan.

Teheran membantah klaim London bahwa kapal tanker itu menuju ke Suriah dan mengecam penyitaan itu sebagai pembajakan.

Pada Kamis lalu , pemerintah Gibraltar mengumumkan akan melepaskan kapal tanker Grace 1 meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk tetap menahan kapal tersebut.

Pengumuman itu datang tepat sebelum Departemen Kehakiman AS (DOJ) meluncurkan surat perintah untuk penyitaan kapal Iran tersebut.

Pemerintah Gibraltar mengatakan, pihaknya menolak permintaan Washington untuk menahan kapal tangker itu, dengan alasan sanksi AS terhadap Iran tidak berlaku di Uni Eropa.

Penolakan pemerintah Gibraltar serta langkah serupa Brasil untuk mengisi bahan bakar kapal Iran yang terdampar akhir bulan lalu meskipun Washington keberatan.

"Kami berharap bahwa negara-negara menanggapi sanksi unilateral AS secara taat hukum dan menolaknya karena sanksi tersebut tidak memiliki dasar yang kuat," kata juru bicara itu.

KEYWORD :

Grace 1 Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :