Minggu, 22/12/2024 13:21 WIB

Huawei Terlanjur Geram, Penangguhan Sanksi AS Ditolak

Raksasa China itu menegaskan, keputusan Washington tidak akan mengubah fakta bahwa perusahaan itu telah diperlakukan tidak adil.

Logo perusahaan Huawei

Beijing, Jurnas.com - Perusahaan teknologi Huawei menolak perpanjangan penangguhan sanksi tiga bulan dari Amerika Serikat (AS). Raksasa China itu menegaskan, keputusan Washington tidak akan mengubah fakta bahwa perusahaan itu telah diperlakukan tidak adil.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS menunda sanksi larangan jual-beli komponen dan layanan dari dan ke perusahaan AS kepada Huawei untuk kedua kalinya.

Namun, AS juga akan menambah 46 perusahaan lagi yang merupakan anak perusahaan dan afiliasi Huawei ke dalam daftar hitam, yang akan dicakup oleh larangan tersebut jika diterapkan secara penuh. Dengan demikian, jumlah total dalam daftar menjadi lebih dari 100.

"Jelas bahwa keputusan ini, yang dibuat pada waktu khusus ini, bermotivasi politik dan tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional," kata Huawei dilansir dari AFP, pada Selasa (20/8).

Perusahaan tersebut menambahkan bahwa tindakan itu "melanggar prinsip-prinsip dasar persaingan pasar bebas."

"Mereka bukan kepentingan siapa pun, termasuk perusahaan AS. Upaya untuk menekan bisnis Huawei tidak akan membantu Amerika Serikat mencapai kepemimpinan teknologi," sindir Huawei.

"Perpanjangan Lisensi Umum Sementara tidak mengubah fakta bahwa Huawei telah diperlakukan secara tidak adil."

Kebijakan terbaru AS memberikan kesempatan bagi Huawei untuk terus membeli semikonduktor buatan AS, dan bahan-bahan lain yang penting untuk telepon dan peralatan jaringannya. Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi AS dapat terus membeli peralatan jaringan Huawei.

"Ketika kami terus mendesak konsumen untuk beralih dari produk Huawei, kami menyadari bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk mencegah gangguan," terang Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan.

Awal bulan ini, Huawei meluncurkan sistem operasinya sendiri yang disebut HarmonyOS, perangkat lunak yang dianggap penting bagi kelangsungan kelompok teknologi itu, menyusul larangan ke sistem operasi Google Android.

KEYWORD :

Huawei Amerika Serikat Daftar Hitam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :